2 September 2013
Ambar menatap bulatan merah yang sudah dia tandai sejak awal tahun di kalender cantik itu. Dia memang pelupa, hingga seringkali tak ingat tanggal ulang tahunnya sendiri, itulah kenapa dia harus menandainya jauh-jauh hari. Tapi kali ini, dia sungguh berharap dia betul-betul lupa kalau di tanggal ini, sekian tahun lalu, dia terlahir menyapa semesta.
Detik berikutnya Ambar berkunjung ke masa lalu, saat ulang tahun dilewati oleh sebentuk nasi tumpeng dan berfoto bersama keluarga besar. Lengkap dengan sebaris doa dari semua orang, lantas kado-kado kecil meriah yang membuatnya terpekik gembira saat membuka bungkusnya, yang bahkan sanggup menghangatkan ujung hati hanya dengan mengingatnya saat ini.
Beranjak remaja, ulang tahunnya diwarnai berbagai coklat atau bunga dari para lelaki yang mengharap cintanya. Berbait-bait puisi, hingga lagu cinta romantis yang membuatnya merasa menjadi gadis paling manis. Ambar tak pernah menyesal terlahir sebagai perempuan, karena dia adalah perempuan paling bahagia Β di dunia.
Tapi yang paling berkesan, adalah ulang tahun-ulang tahun yang dilalui Ambar bersama Jody. Mendiang suaminya itu selalu memiliki seribu satu cara untuk membuat Ambar jatuh cinta lagi padanya, berkali-kali, di hari ulang tahunnya. Lelaki itu selalu berhasil membuatnya terpesona, suprise partyΒ yang betul-betul mengejutkan Ambar. hingga hadiah tak terduga yang tak pernah terpikirkan oleh dirinya.
Seandainya saja lelaki itu masih di sini, mungkin hari ini tak perlu kelabu seperti ini. Atau, seandainya saja Ambar tidak melahirkan tiga manusia keparat seperti anak-anaknya, mungkin ulang tahunnya tetap gempita, bersama menantu dan cucu-cucu, ulang tahun Ambar semestinya tetap semarak, seperti seharusnya. Tapi mereka…
“Bu Ambar, selamat ulang tahun ya, Bu,” Sri datang memotong lamunan Ambar, lantas memeluk perempuan itu erat, hangat, membuat Ambar tak ingin mengurai dekapan itu untuk beberapa saat. “Mari Bu, semua penghuni panti sudah menunggu di aula untuk pemotongan kue ulang tahun.” kata Sri lagi, “pesta kecil-kecilan saja ya, Bu,” ucapannya membuat Ambar tersenyum dengan mata yang hampir basah menatap Sri, untuk kemudian membiarkan perawat itu mendorong kursi rodanya ke arah aula.
Gadis muda ini lebih menyayangi dirinya daripada ketiga manusia yang pernah bersemayam di rahim Ambar, dia yang masih ingat ulang tahun Ambar dan Β membuatkannya pesta di panti ini. Tidak, di usia 70 tahun Ambar tidak lagi menginginkan sebuah kado ulang tahun, tapi dia tahu, dia harus mengubah isi surat wasiatnya.
Note : 366 kata, ngefiksi saat mengantuk ternyata tambah geje teu pararuguh ya hihihihi. Eniwey, sila klik banner-nya untuk ikut Berani Cerita yaa π
wasiatnya utk siapa? Sri?
___
He-eh hehe
Hmm… Kalo mau dapet warisan, baik-baikin orang tua yang ditinggalin anak-anaknya. Patut dicontoh nih kerjaannya si Sri… (Salah.)
___
ahahahaha….oke jg ya strateginya si Sri π
Sini bu Ambaaaarr, kubikinin kueee… tapi minta harta warisannya yaaa…. *ikutgeje*efekobatfludanbatuk*
___
Qiqiqiqi…semoga cepet pulih ya Teeeh flu dan batuknya^^
mari ke panti jompo …. biar bisa dapat wasiat… soalnya kalau warisan jelas nggak dapat π
*dalam islam warisan hanya kepada keluarga sedarah dan semenda,*
___
terima kasih sharingnya BangRif π
kirain bu Ambar bintangnya libra.. π
___
Bu Ambar yg ‘itu’ sih memang Libra Mak *halah* π
smoga menang yah dan dapet banner cantik
___
π π π
mbak orin kan admin BC π
___
heuheuheu…belom tau kyknya Ri
sri dapet warisan horeee π
___
hehehehe
senangnya dapat surat wasiat..nyari yg udh sepuh dan kaya raya ah.. π
___
semoga berhasil ya #eh? hahahaha
asik dah si sri dapet warisan tak terduga… π
___
lagi beruntung dia mas π
ambar masih punya sesuatu untuk diwariskan? umumnya sih, anak -bejat- akan mempertahankan orangtuanya apabila masih ada warisan yang diharapkan dan tidak menempatkan orang tua di panti jompo. just a thought… π
___
di pikiranku, anak2nya udah punya warisan sendiri jadi lgsg ‘ngebuang’ ibunya, tapi Ambar masih punya harta yg diwariskan untuk dia sendiri dr suaminya, Bang, tadinya ya diwasiatkan buat anak2nya jg, cuma akhirnya batal krn ulang tahun pun mereka ga ingat π
Cerita seperti ini tak lama lagi banyak menjadi kenyataan. Orang tua nggak ada yang mengurus karena anak2nya pada sibuk bekerja.
___
Semoga cuma di cerita aja ya kang..