“Ada sebuah survey yang bertanya pada seribu orang apakah mereka ingin tahu kapan mereka mati.”
“Oh ya? Bagaimana hasilnya, Max?”
“96% menolak. Mereka tidak ingin tahu.”
“Berarti hanya 4%nya yang ingin tahu kapan mereka mati.”
“Begitulah, Lily.”
“Kau termasuk yang mana? Yang 4%?”
“Tadinya begitu. Tapi saat dokter berkata hidupku sekitar 6 bulan-an lagi karena si kanker, ternyata tidak terlalu menyenangkan menjadi orang-orang yang berada di golongan 4%.”
“Jangan percaya kata dokter, yang menentukan kapan hidupmu menemui titiknya hanyalah Tuhan.”
“Ya, aku tahu. Tapi aku harus segera melakukan nomor pertama di the bucket listku.”
“Apa itu?”
“Melamarmu.”
“Oh?!”
“Maukah kau menikah denganku, Lily?”
***
Note : 100 kata, untuk tantangan menulis #FFRabu di @MondayFF
PS : Terinspirasi dari film The Bucket List yang dibintangi Morgan Freeman dan Jack Nicholson
Aw awwwww 🙂 So sweeeettt
Teteh, cuit cuiiit :))
Aaaaw. Gak adil buat yang dilamar Riiiin. Kok gw malah berharap yang dilamar punya keberanian bilang nggak ya kalo memang gak ada rasa? Jangan sampe karena rasa kasihan meskipun membahagiakan dying wishesnya orang yang divonis tinggal sekian bulan itu mulia. Hahahahaha. Lebhey tenan akikes ini yes
wahhhh…bisa jadi cerita yg lebih panjang nih, Dan hihihihihi
kalau menerima… berarrti lily siap jadi janda yah? 😀
singkat tapi sarat makna..ciyeehh keren mak 😉
jadi inget pelem yang dimaenin Mandy moore dulu deh, kalo ga salah judulnya a walk to remember…
Mengharukan
Beuuh. 😀
mau gak nih si lily? 😀
Romantis aja bumbunya sedih ih Orin mah.. T^T
Wow!! Dan si Lily tiba2 ‘blangkemen’ aliad speechless..
Aduhay
Ah.. Romantis banget.. Terharu ih! :’D
Aaaakkk… bisaan pisan ih si orin bikin cerita yg ngetwist gini.. pengen deh digituin.. tapi bukan sama orang yang 6 bulan lagi meninggal yah 🙁