Kamu manis, kataku. Aku tahu, jawabmu. Dan kami tergelak bersama. Bahagia
Saat itu senja baru menyapa. Kami menikmati orkestra hujan di luar sana dalam diam.
“Kamu mikirin apa sih?” Tanyanya manja setelah sekian menit berlalu.
“Mikirin kamu.” Jawabku cepat, yang dia balas dengan mencubit lenganku lembut.
“Wew, gombal.” Ucapnya. Dan kami tergelak bersama.
“Kamu tahu? dulu aku pernah ingin menerjunkan diriku dari puncak Monas.”
“Oh ya?”
“Atau tertidur di atas rel saat kereta datang.”
“Wow.”
“Atau memasukkan leherku ke lubang tali yang tergantung di pohon nangka.”
“Ckckck…”
“Atau melarutkan bubuk kopiku dalam cairan pembunuh serangga.”
“Ouch.”
“Atau mengiris urat nadiku dengan sebilah silet.”
“Ya ampuuun…”
“Kamu menganggapnya lucu ya?”
“Aku cuma tidak mengerti, kenapa ingin mati saat Tuhan masih memberimu kehidupan?”
“Entahlah, mungkin karena saat itu aku merasa tak ada gunanya juga aku hidup.”
“Begitu ya? Padahal kamu masih bisa melihat pelangi, padahal kamu masih bisa merasakan desau angin, padahal kamu masih bisa menyentuh tanganku, padahal kamu bisa masih bisa mendengarkan nyanyian hujan.” Aku terdiam. Malu.
“Ya, aku tahu. Untunglah aku masih hidup. Dan bertemu denganmu.” dia tersenyum mendengar gombalanku. Senyum yang selalu mampu menghangatkan hatiku. “Kamu tidak pernah merasa begitu?”
“Ingin mengakhiri hidup, maksudmu?”
“Iya.”
“Untuk apa? Jika saatnya tiba aku akan mati, tanpa aku harus menyakiti diriku sendiri, bukan?” Jawabnya tersenyum.
“Dan jika saatmu itu tiba, aku tidak bisa lagi hidup tanpamu” ucapku, “Dan aku akan melakukan kesemua hal tadi untuk membuat diriku mati. Dan aku tetap akan bisa bersamamu di sana”
Senja itu seolah tak pernah berakhir.
Kamu manis, kataku. Benarkah, tanyamu. Kenapa meragukanku, ucapku. Karena aku buta, katamu. Dan aku pun tak memiliki kaki, ujarku. Maka izinkan aku berlari untukmu, katamu lagi. Dan biarkan aku menatap bulan untukmu, ucapku lagi.
Kembali, kami tergelak bersama. Bahagia.
*Note : 291 kata
Eyampun, baru 3 hari udah error nulisnya qeqeqeq 😛
Lanjutkan :D.
kalau saya,kau cantik hari ini dan q suka
manis bagaikan gula ya mbak??
hehe.. so sweet sekalii 😀
memang aku manis, Orin..
:D
mesraanya…
tetap bertahan Teh..teruskan mimpi si manis..:)
semangat rin , masih berapa hari lagi tuh 🙂
Assalamu’alaikum mba.
maaf lama baru mampir. ini kontes ya?
semoga sukses ya.
Wa’alaikumussalam Jeng.
Hmm…bingung jg disebut kontes atw bukan hihihi
hayu ikutan
Orin? keren amat bisa kurang dari 300kata. aku baru bisa kurang dari 500 itupun cuma sedikit hiks …
ceritanya keren Rin …. lanjutkan! *niru mas Cahya* hehehehe
Bagus. Terharu :’)
Manizz ceritanya Rin 😉
#hari ke 3, weleh belum pernah ikutan, semoga besok2 …
FF ya, mbak? pengen nyoba rasanya, tapi kok ya kaya ga bisa 😀
Orin : Euuh…cobain dulu aj atuh Lung 😉
waduh mesranya rek
waa… dialognya keren2, Rin 😀
mo loncat dari monas/tidur di rel KA yg melintas … waahhh seremmmm 🙁
teteh, ceritanya keren ihhh *envy* *balik ngliat tulisan sendiri yg acak2an*
huwaaaaa bagus bgttt 😳
uuuh, biarpun FF, tapi serasa baca novel drama nih… 😳
keren teh~
Huaa.. Suka, suka banget.
Amel 2 hari ini absen, inet lemot jadi males nulis, haha.
Tapi saran ya teh, karena ceritanya “aku-kamu” kami diganti kita aj.
Aduh,bisanya kritik, tapi nulis bagus kaya gini ga bisa. 😳
ga sabar nunggu yg hari k5
setelah diperhatikan lagi.. ternyata cuma bagian awalnya yang aku-kamu..selanjutnya dia ya.. oke deh teh..
Mantapppp.. ^_____^
laik this..
lanjut cyin…
saling melengkapi ya teh..btw, ini tantangan siapa yang ngadain?
___
Ini eventnya udah lama bgt Ophi 🙂